Friday, 15 February 2013

0 Comments
Posted in Arrangement, Art, Business

Gita Tak Butuh Dana Pemerintah dan BUMN

JAKARTA (Suara Karya): Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PB PBSI) Gita Wirjawan mengatakan, pihaknya tidak akan merengek meminta dana dari pemerintah dan badan usaha milik negara (BUMN). Semua dana untuk organisasi yang dipimpinnya akan dicarikan secara swadaya atau lewat sponsor.
"Dana operasional PB PBSI yang semula Rp 35 miliar per tahun kini ditingkatkan menjadi Rp 90 miliar per tahun. Seluruh dana tersebut tidak berasal dari APBN maupun BUMN, tetapi kita carikan dari sumber lain," ujar Gita Wirjawan dalam acara pertemuan Predisen Club KOI (Komisi Olimpiade Indonesia) di Golf Club Senayan, Jakarta, Jumat (15/2).
Gita, yang juga Menteri Perdagangan itu, menambahkan, kepengurusan PBSI sekarang sangat berbeda dari sebelumnya, termasuk sponsor yang selama ini dilakukan secara kolektif, sekarang sponsor dilakukan dalam bentuk kontrak individu. Dengan begitu, dana sponsor masuk ke rekening pribadi pemain tanpa ada pemotongan sama sekali.

"Pelatih yang dulu tidak mendapat sponsor, kini juga mendapat sponsor. Kontrak tertinggi saat ini diterima oleh pasangan ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dengan masing-masing menerima Rp 1,2 miliar untuk masa kontrak dua tahun," tutur Gita.
Dikatakan, comeback-nya Rexy Mainaky ke PB PBSI untuk menangani bidang pembinaan prestasi dibantu Susi Susanti sebagai staf ahli membawa angin perubahan di Pelatnas Cipayung. Pemain kini sudah bangun lebih pagi, sementara latihan yang selama ini berakhir pukul 17.00 sore, sekarang hingga pukul 21.00 masih ada yang di lapangan.
"Dengan semangat baru ini tidak ada lagi alasan untuk tidak berprestasi bagi dunia bulutangkis Indonesia. Apalagi selama 2013 ini akan ada All England, Piala Sudirman, World Champions, dan SEA Games. Saya berharap suasana kondusif di Pelatnas dapat menciptakan prestasi," ucap Gita menambahkan.
Gita juga menyebutkan bahwa Ketua Bidang Dana PB PBSI Anton Subowo sudah berhasil menjaring dana dari pihak sponsor sebesar Rp 33 miliar dalam waktu tiga bulan terakhir ini. Menurut dia, dengan sistem kontrak individu yang digulirkan itu, banyak perusahaan yang ingin berpartisipasi mengontrak atlet. Tetapi, sampai saat ini baru tujuh perusahaan yang direkomendasikan dengan jumlah atlet dan pelatih sebanyak 90 orang.
"Termasuk juga Tommy Sugiarto yang sudah mendapatkan kontrak dengan Yonex lebih dulu sebelum masuk Pelatnas. Saya berterima kasih juga kepada Icuk Sugiarto yang telah mengizinkan anaknya masuk Pelatnas, semoga Icuk juga memberikan apresiasi terhadap PB PBSI," kata Gita.

Wednesday, 13 February 2013

0 Comments
Posted in Arrangement, Art, Business

Kejuaraan Bulutangkis dari Indonesia Untuk Dunia

Banyak yang bertanya-tanya ketika kali pertama mendengar kejuaraan internasional Sudirman Cup, "loh kok kaya nama Indonesia?" lalu, "itu kejuaraan ko namanya Indonesia banget!", buat yang belum tahu dan bilang seperti itu kalian bener dan tidak ragu untuk mengatakan, "yaa.... itu kejuaraan persembahan Indonesia untuk kejuaraan bulutangkis Dunia!!"


Hihihi banyak sih yang belum tahu ada berapa sih kejuaraan dunia yang pialanya nyatut dari nama pahlawan bulutangkis Indonesia, yuk kita simak bersama:

Piala Sudirman
1. Kejuaraan Beregu Campuran Senior, Sudirman Cup
    Nah kejuaraan ini diambil International Badminton Federation (IBF), nama BWF dulu, pertama kali dipertandingkan sejak tahun 1989. Kejuaraan ini adalah kejuaraan beregu campuran untuk 5 nomor yang dipertandingkan dalam 1 tim meliputi, tunggal putra, ganda putra, tunggal putri, ganda putri dan ganda campuran. Sudirman Cup adalah satu kejuaraan yang utama, walau tidak memperebutkan hadiah nominal uang, kejuaraan yang digelar 2 tahun sekali ini bergensi banget loh, dimana kekuatan tim diuji dan yang juara lah yang patut diberikan gelar.
Nama Dick Sudirman lah yang dijadikan turnamen ini, salah satu pendiri PBSI dan Ketua Umum PB PBSI selama 22 tahun (1952-1963 dan 1967-1981). Asal mulanya beberapa orang PBSI berfikir didunia ini ada 2 kejuaraan khusus putra dan putri dibulutangkis, kenapa untuk tidak menggabungkan 5 nomor sekaligus, maka tercetuslah untuk membuat kejuaraan bulutangkis beregu campuran kemudian nama yang digunakan adalah Sudirman yaitu untuk mengenang jasa Bapak Dick Sudirman sekaligus mengenang Pahlawan Indonesia lainnya, Jendral Sudirman. Akhirnya turnamen ini resmi menjadi turnamen BWF yang bergengsi di kategori beregu dan dipertandingkan pertama kali pada tanggal 24 Mei sampai 29 Mei 1989 di Istora Senayan, Jakarta, Indonesia. Juara pertama kali diturnamen ini adalah Tim kita tercinta, Indonesia.
Saat itu Tim Merah Putih menang 3-2 atas tim kuat, Korea. Pada partai pertama Indonesia harus kehilangan poin, turun ganda putra Eddy Hartono/Rudy Gunawan vs Park Joo Bong/Kim Moon-soo kalah 9-15 15-8 13-15 gagal meraih poin pertama untuk Indonesia. Kemudian di ganda putri partai kedua, Indonesia sudah kehilangan asa, Verawaty Fajrin/Yanti Kusmiati gagal raih poin kembali untuk tim merah putih, kedudukan 0-2 untuk Korea. Di partai ke-3, Susi Susanti main cemerlang dan berhasil rebut poin untuk tim, menang atas Lee Young-Suk. Dipartai ke-4 hidup mati tim merah putih ada pada tunggal putra, Eddy Kurniawan. Dengan dukungan ribuan penonton yang memadati Istora, Eddy main cemerlang tanpa ampun, ia menang dua set langsung atas lawannya dari Korea, Sung Han-Kok. Kedudukan 2-2 Sudirman Indonesia vs Sudirman Korea, yang otomatis diturunkanlah partai ke-5 yaitu ganda campuran. Eddy Hartono/Verawaty Fajrin yang pada partai spesialis mereka kalah dari Korea tidak menyuruti semangat, sorak-sorai penonton untuk mereka tiada henti, akhirnya partai penentu ini bisa menang atas Korea 2 set yang sangat ketat. Untuk pertama kalinya digelar, Indonesia bisa merebut Piala Sudirman.
Piala ini dilapisi emas loh, terbuat dari 22 karat (92%) emas campuran perak solid. Tinggi piala sudirman 80 cm. Bentuk badan piala sudirman adalah octagonal bagian bawah piala terbuat dari kayu jati. Bentuk badan piala adalah berbentuk shuttlecock dan bagian atas berbentuk replika candi borobudur. Gagang piala berbentuk stamens, sebagai simbol bibit dari bulutangkis.

2. Piala Suhandinata untuk Kategori Beregu Campuran Junior.
Piala Suhandinata
Suhandinata Cup, World Junior Mixed Team Championship adalah kejuaraan bulutangkis junior yang telah masuk dalam kalender Badminton World Federation (BWF) yang namanya diambil dari Suharso Suhandinata. Sebelumnya, tokoh bulutangkis Indonesia, Dick Sudirman, dijadikan nama kejuaraan dunia bulutangkis beregu campuran, yakni Sudirman Cup. Kedua tokoh ini merupakan supremasi kebangkitan bulutangkis di Tanah Air.
Salah satu kesuksesan Suharso Suhandinata yang menjadikannya layak menerima kehormatan ini adalah mampu menyatukan dua badan dunia bulutangkis internasional, yaitu International Badminton Federation (IBF) dan World Badminton Federation (WBF) tahun 1978 menjadi Badminton World Federation (BWF). Atas jasanya ini Suharso dijuluki "Mr Diplomat".
Seperti dilansir ANTARA, Suhandinata Cup digelar pertama kali di India pada 2008. Namun pada saat itu Piala Suhandinata Cup belum ada. Di tahun 2009, Suhandinata Cup diselenggarakan di Malaysia mulai 23 Oktober-1 November 2009. 
Piala Suhandinata Cup terbuat dari perak berlapis emas dengan berat enam kilogram dan tinggi 80 sentimeter dengan corak Bali dan patung Garuda Wisnu Kencana. Desain piala tersebut dibuat Yose Sulawu asal Yogyakarta. Sementara pemahatnya berasal dari Rumi Gallery Ubud Bali.
Sebetulnya kejuaraan beregu campuran junior ini dimainkan sejak tahun 2000 juga untuk pertama kali digelar di Guangzhou, China namanya belum Suhandinata Cup masih World Junior Badminton Championships Mixed Team, barulah tahun 2009 piala ini sudah ada. Untuk dikejuaraan ini tim junior merah putih belum bisa banyak bicara untuk membawa pulang piala Suhandinata hingga tahun 2012 kemarin di Jepang. Sejak tahun 2006 turnamen ini digelar setahun sekali.

3. Piala Bimantara, Kejuaraan Individual Dunia Junior.
Piala Bimantara
Kalau yang ini belum banyak yang tahu, piala ini ada 5 didunia untuk 5 nomor yang dipertandingkan. Menurut salah satu komentar di Bulutangkis.com, Turnamen Bimantara Cup dulu nya bernama invitasi dunia junior bimantara dan diadakan setahun sekali oleh PB Tangkas Bimantara (dulu tangkas disponsori oleh PT Bimantara dan sekarang disponsori Specs). Sejak tahun 1986 turnamen ini dibiayai oleh PT. Bimantara group dan menjadi event resmi IBF sejak tahun 1992 tapi pertandingan nya jadi 2 tahun sekali.
Turnamen ini selalu berbarengan dengan Kejuaraan Beregu Campuran Junior Dunia, baru setelahnya turun untuk kategori perorangan dan Piala Bimantara inilah tropi untuk juara perorangan. Sejak tahun 2006 turnamen ini digelar satu tahun sekali.
Di turnamen ini Indonesia sukses di nomor ganda campuran, setelah tahun 2011 Alfian Eko Prasetya/Gloria Emanuelle Widjaja juara, ditahun 2012 Edi Subaktiar/Melati Daeva Oktavianti mempertahankannya.
0 Comments
Posted in Arrangement, Art, Business

[DRAW] German Grand Prix Gold 2013



Tanggal        : 26 Februari - 3 Maret
Kota            : Mulheim an der Ruhr
Negara         : Jerman
Prize Money : USD 120,000


Draw (Indonesia Only)

MS:
Andre Kurniawan Tedjono vs Yuhan Tan [BEL]
Wisnu Yuli Prasetyo vs Marcel Reuter [GER]
Tommy Sugiarto [8] vs Jan Frohlich [CZE]

WS:
Lindaweni Fanetri vs Kaori Imabeppu [JPN]
Aprilia Yuswandari vs Nozomi Okuhara [JPN]
Bellaetrix Manuputty vs Wang Yihan [2][CHN]

MD:
[Q]Bona Septano/Afiat Yuris Wirawan vs Patrick Lundqvist/Jonathan Nordh [SWE]
Yonathan Suryatama Dasuki/Hendra Aprida Gunawan vs Chris Langridge/Peter Mills [ENG]
Ricky Karanda Suwardi/Muhammad Ulinnuha vs Chris Adcock/Andrew Ellis [ENG]

WD:
[Q]Aprilsasi Putri Lejarsar Variella/Vita Marissa [2] vs Steffi Annys/Severine Corvilain [BEL]
Gebby Ristiani Imawan/Tiara Rosalia Nuraidah vs Q3
Anggia Shitta Awanda/Greysia Polii vs Lee So Hee/Shin Seung Chan [KOR]

XD:
[Q]Praveen Jordan/Vita Marissa vs Sam Magee/Chloe Magee [4][IRL]
Riky Widianto/Puspita Richi Dili [5] vs Kona Tarun/Ashwini Ponnappa [IND]
Fran Kurniawan/Shendy Puspa Irawati [4] vs Aik Quan Tan/Pei Jing Lai [MAS]

Klik disini untuk download Draw lengkap German GPG (file .xls)

Tuesday, 12 February 2013

0 Comments
Posted in Arrangement, Art, Business

IOC: Bulutangkis Aman di Olimpiade 2020

pic source: telegraph.uk

Jakarta, bulutangkisRI.blogspot.com - Bulutangkis, cukup menjadi sorotan dunia setelah skandal Ganda Putri di Olimpiade London 2012 yang melibatkan pasangan China, Indonesia, dan Korea. Sebelum skandal terjadi pun cabang Bulutangkis memang sudah sempat terancam tidak dipertandingkan untuk Olimpiade 2020 mendatang.

Menyusul di awal 2013, pecinta Bulutangkis mendapat kabar buruk dari Myanmar, karena Bulutangkis tidak dimasukan ke salah satu cabang yang dipertandingkan di ajang turnamen multievent Sea Games 2013. Namun setelah lobi dari organisasi bulutangkis negara-negara Asia Tenggara, pihak penyelenggara memutuskan untuk kembali memasukan cabang andalan Indonesia tersebut ke daftar olahraga di Sea Games 2013 Myanmar.

Dan hari ini (Selasa, 12 februari 2013) IOC (International Olympic Committee) menggelar rapat, perihal memutuskan cabang olahraga yang akan dicoret untuk Olimpiade 2020. Dimana Bulutangkis masuk ke daftar tidak aman, bersama GulatTaekwondo, dan Modern PentathlonModern Pentathlon disebut sebagai cabang yang paling terancam akan dihapus. Namun rapat IOC memutuskan Gulat lah yang akan dicoret, dan tetap memberikan kesempatan untuk Bulutangkis,  Taekwondo, dan Modern Pentathlon untuk dipertandingkan hingga Olimpiade 2020.

Monday, 11 February 2013

0 Comments
Posted in Arrangement, Art, Business

BWF Tingkatkan Kualitas Turnamen Superseries 2014-2017

JAKARTA, Kompas.com - Gelaran Superseries yang diselenggarakan oleh BWF (Badminton World Federation) telah mendulang sukses. Siklus ketiga mendatang diperkirakan akan melampaui keberhasilan gelaran sebelumnya.

BWF telah mengadakan diskusi dengan penyelenggara turnamen level superseries untuk periode 2014-2017 pada hari Senin (21/1/2013) lalu di Kuala Lumpur, Malaysia. Deputi Presiden BWF, Paisan Rangsikitpho mencatat kemajuan yang signifikan dan konsisten di sejumlah area seperti media dan pendapatan sponsorship serta penyiaran – baik dalam hal distribusi televisi maupun jumlah penonton pada saluran online BWF (http://badmintonworld.tv).

Dia sangat optimistis dengan 12 gelaran superseries selanjutnya yang akan dimulai tahun depan. BWF juga mengucapkan selamat kepada Australia serta Konfederasi Bulu Tangkis Oseania yang akan menjadi tuan rumah baru bagi turnamen superseries, yang mana ini merupakan event superseries pertama yang akan dilangsungkan di luar Asia dan Eropa.

"Kami terus berkembang. Semakin banyak yang tertarik dengan bulu tangkis sebagai tontonan olahraga dan kami telah melihat nilai komersil yang sejalan dengan hal ini. Ketatnya bidding untuk penyelenggaraan empat tahun siklus superseries menunjukkan betapa tingginya nilai kejuaraan ini. Australia sangat berkeinginan untuk menjadi bagian dari gelaran ini dan kami menyambutnya dengan baik. Selain itu, Malaysia juga telah naik kelas ke level Superseries Premier. Semua ini membuktikan betapa besarnya ambisi untuk menjadi bagian dari turnamen terbaik di sirkuit ini," jelas Paisan.

"Bulu tangkis kini telah disiarkan di televisi lebih di 160 negara dengan penayangan lebih dari 5.000 jam. Ini juga termasuk siaran langsung gelaran superseries selama lebih dari 2.000 jam di tahun 2011 dan 2012," tambahnya.

Selain itu, saluran online BWF yang dimulai pada Agustus 2011, telah menarik 22 juta penonton yang tercatat telah menonton hampir 70 juta menit siaran bulu tangkis.

"Siaran langsung dari saluran di Youtube ini telah mengangkat bulu tangkis ke mata dunia dan membuat bulu tangkis semakin mudah diakses oleh penggemar," ungkapnya.

Sekretaris Jenderal BWF, Thomas Lund, mengonfirmasi bahwa BWF telah mendapat financial rewards dari penyelenggaraan superseries (yang disponsori oleh OSIM) sejak pertama kali diselenggarakan pada tahun 2007. Dia juga menggarisbawahi soal peningkatan konsisten pada prize money yang menjadi indikator positif bahwa gelaran bergengsi ini akan berkembang dan terus berlanjut pada siklus selanjutnya.

Lima kejuaraan Superseries Premier di China, Denmark, Inggris, Malaysia dan Indonesia menjanjikan turnamen yang lebih menguntungkan, masing-masing dengan minimum prize money senilai 500.000 dollar AS (2014-2015); 550.000 dollar AS (2016) dan 600.000 dollar AS (2017). Ini merupakan peningkatan signifkan dari nilai 350.000 dollar AS untuk 2011 dan 2012 serta 400.000 dollar AS untuk tahun ini.

Sementara itu kejuaraan level Superseries yang akan berlangsung di Australia, Perancis, Hongkong, India, Jepang, Korea dan Singapura, prize money akan dimulai dari 250.000 dollar AS di tahun 2014 dan akan meningkat sebagai berikut: 275.000 dollar AS (2015); 300.000 dolar AS (2016), 325.000 dollar AS (2017).

"Tahun depan, total prize money di Superseries akan mencapai nilai tertingi dibanding sebelumnya. Termasuk final Superseries yang akan menawarkan hadiah sedikitnya 6,3 juta dollar AS," ungkap Lund.

Sementara itu, Indonesia sebagai salah satu penyelenggara turnamen Superseries Premier sejak tahun 2011, kembali dipercaya untuk menjadi tuan rumah di gelaran siklus selanjutnya tahun 2014 – 2017.

"Turnamen Indonesia Superseries Premier dianggap sebagai salah satu turnamen dengan penyelenggaraan terbaik. Kami diminta untuk mempresentasikan kepada negara-negara peserta lainnya soal bagaimana menyelenggarakan turnamen yang berkualitas. Ini adalah sebuah kehormatan untuk Indonesia," ujar Bambang Roedyanto, Kasubid Hubungan Internasional PB PBSI.

Tahun lalu, BWF menyatakan bahwa penyelenggaraan Djarum Indonesia Open Superseries Premier 2012 menjadi salah satu turnamen terbaik di dunia. Hal ini dinilai dari kualitas penyelenggaraan, jumlah penonton, penayangan televisi, total prize money, dan hal lainnya. Pada penyelenggaraan turnamen Superseries selanjutnya, BWF akan menetapkan standar tertentu untuk meningkatkan kualitas turnamen ini.
0 Comments
Posted in Arrangement, Art, Business

[DRAW] Iran International Challenge 2013

Iran Fajr International Challenge
Tanggal       : 14-17 Februari 2013
Kota           : Tehran
Negara        : Iran
Prize Money: USD 15,000


MS:
Arif Ramadhan vs Thomas Rouxel [7][FRA]
Akbar Panji vs Subhankar Dey [IND]
Riyanto Subagja [4] vs Qualification 8

WS:
Renna Suwarno vs Qualification 6
Maziyyah Nadhir [6] vs Mohita Sahdev [IND]
Febby Angguni vs Qualification 5
Yeni Asmarani [7] vs Qualification 7

MD
Ronald Alexander/Selvanus Geh [3] vs Bye
Wahyu Nayaka Arya Pankaryanira/Ade Yusuf [2] vs Bye

WD:
-

XD (tidak dipertandingkan di turnamen ini)

Untuk mendownload draw lengkapnya silahkan klik disini.

Sunday, 10 February 2013

0 Comments
Posted in Arrangement, Art, Business

Dari Gita Wirjawan untuk Kejayaan Bulutangkis Indonesia

JAKARTA, Jaringnews.com - Perlahan namun pasti, janji Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Gita Wirjawan untuk membuat kehidupan atlet bulutangkis profesional menjadi sejahtera segera terwujud. Ke depan, Gita berharap atlet berprestasi Indonesia hanya fokus pada peningkatan prestasi tanpa harus memikirkan kehidupan ekonominya, seperti yang terjadi di masa lalu.

"Pemain perlu lebih diperhatikan dari sisi kesejahteraannya, juga para pelatihnya. Untuk pelatih akan diberlakukan sistem sponsor. Selain itu, kita juga perlu melihat sistem untuk me-manage seluruh kepengurusan," kata Gita kepada Jaringnews.com via telepon, Minggu (10/2).

Sederet sponsor dipastikan Gita sudah berkomitmen untuk mendukung seluruh atlet yang saat ini sedang mengikuti Pelatihan Nasional (Pelatnas) di Kompleks Bulutangkis Cipayung, dan para pelatih tentunya.

"80 atlit dan 10 pelatih dengan sponsorship sebesar Rp 33 miliar untuk 2013 dan 2014. Ini tidak pernah terjadi sebelumnya. Setelah ini akan dilelang untuk sponsorship kolektif (untuk penempatan logo-logo sponsor yang lebih besar di pakaian dan tempat lain) yang diharapkan akan mendapatkan dukungan lebih besar," ujarnya.

Dengan sistem sponsorship ini, Gita menyakini atlet maupun pelatih akan lebih semangat untuk meningkatkan kualitas permainan sehingga bisa mengharumkan nama bangsa di kancah bulutangkis dunia. Dengan begitu, kejayaan bulutangkis Indonesia diharap kembali segera terwujud.

"Pemain dan pelatih sudah lebih semangat berlatih. Bahkan Tommy Sugiarto, anaknya Icuk Sugiarto sudah masuk Pelatnas dan mendapatkan sponsor. Jadinya pebulutangkis profesional sudah bisa memberikan jaminan kesejahteraan untuk rakyat yang mau dan mampu berprestasi," tandas Gita yang juga merupakan Menteri Perdagangan ini.

Gita mengangkat tiga poin utama yang menjadi program kerjanya sebagai Ketua Umum PBSI. Pertama, meningkatkan profesional bulutangkis tanpa mengurangi patriotisme dengan cara mengisi orang-orang yang kapabel dan punya kepekaan terhadap kesejahteraan pemain, pelatih, pengurus dan pemangku bulutangkis. Kedua, konsekuen beraspirasi menciptakan atlet-atlet nasional berskala internasional sehingga menjadi Duta Bulutangkis Tanah Air. Terakhir, membentuk tim bulutangkis yang membanggakan.
0 Comments
Posted in Arrangement, Art, Business

Penonton Antusias, Superliga Akan Digelar Setahun Sekali

Surabaya, DETIK.com - Antusiasme penonton di setiap gelaran membuat pihak penyelenggara berencana menjadikan Djarum Superliga Badminton Indonesia dihelat setiap tahun.
Kejuaraan beregu antarklub dengan format Piala Thomasdan Uber tersebut sudah diadakan tiga kali, namun tidak konsisten. Setelah dimulai di tahun 2007, Superliga baru diadakan lagi di tahun 2011, dan kemudian tahun ini (2013).
Rencana menjadikan Superliga menjadi ajang tahunan mendapat restu dari Ketua Umum PB PBSI Gita Wirjawan.
"Sponsor sudah menyetujui superliga setahun sekali, format dan penjadwalan akan dibicarakan lagi," kata Gita kepada wartawan di DBL Arena, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (8/2/2013).
"Ini akan memicu semangat pemain (lokal), tapi sayang kekuatan kita belum merata. Saya sangat antusias dengan turnamen ini," sambungnya.
Sementara itu Direktur Badan Liga, Yoppy Rosimin, mengatakan bahwa alasan utama ditambahnya frekuensi Superliga adalah antusiasme penonton di tiga edisi yang sudah tergelar. Pada Superliga 2007 di Kelapa Gading, Jakarta, tiket selalu terjual habis, Sportmall Britama Arena pun selalu penuh penonton.
Demikian pula di edisi kedua di Surabaya, sampai-sampai DBL Arena tak bisa menampung penonton yang membludak di semifinal dan final.
"Selain itu Federasi Bulu Tangksi Dunia (BWF) menghapus kualifikasi PialaThomas Uber yang biasanya bergulir pada Februari di tahun genap. Maka sangat memungkinkan untuk mengisinya dengan Superliga," ujar Yoppy.
Mengenai mutasi pemain dan regulasi lain, seperti ditambahan Yoppy, akan dimatangkan lagi. Di tahun 2007 Superliga diikuti klub-klub lokal dengan status klub unggulan dan kualifikasi, dan boleh memakai pemain asing. Di edisi kedua klub tak perlu melewati fase kualifikasi. Tahun ini badan liga memberikan slot kosong kepada klub asing.
Untuk rencana edisi berikutnya, Yogyakarta menjadi kandidat kuat calon kota penyelenggara Superliga 2014.